• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Wednesday, 22 March 2023
  • Login
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Seni Sketsa
Sketsa rev-1

Bangunan Bersejarah Dalam Sketsa

Reny Sudarmadi by Reny Sudarmadi
11 January 2022
in Sketsa
0
184
VIEWS
Share on Facebook

Banyak bangunan bersejarah yang didokumentasikan baik secara individu maupun resmi oleh pemerintah. Arsitek, seniman, maupun penggiat dari berbagai komunitas sketsa turut mengabadikan keindahan bangunan-bangunan peninggalan masa lalu yang sarat nilai sejarahnya.

Adalah Arsitek Danang Triratmoko, salah satu dari banyak arsitek Indonesia yang senang membuat sketsa bangunan-bangunan nersejarah. Berkaitan dengan peringatan hari Natal, empat sketsa bangunan gereja peninggalan abad ke-18 dan ke19 karya Danang menjadi pilihan Majalah Asrinesia kali ini. Ulasan sejarah dari keempat bangunan gereja tersebut dicuplik oleh Danang dar beberapa sumber.

GPIB IMMANUEL, JAKARTA

Sketsa rev-2GPIB Immanuel Jakarta adalah Gereja Protestan di Jakarta yang dibangun pada tahun 1835 dan selesai empat tahun kemudian pada tahun 1839. Berlokasi di Jl. Medan Merdeka Timur No.10, berhadapan dengan stasiun kereta api Gambir, Jakarta Pusat. Menurut catatan sejarah, gereja dirancang oleh J.H Hoerst yang tidak punya latar belakang pendidikan arsitektur. Sampai tahun 1948 gereja berlantai dua ini diberi nama Gereja Willemskerk untuk menghormati Raja Willem I, Raja Belanda periode 1813 -1840.
Dibangun dengan gaya arsitektur neo klasik berbentuk bundar berdiri di atas panggung setinggi 3 meter. Pintu utama di bagian depan menghadap ke barat dengan teras berbentuk persegi empat dengan 6 buah pilar orde Tuskan. Pintu samping sisi utara dan selatan terdapat serambi berbentuk lengkung mengikuti bentuk bangunannya. Atap gereja ini berbentuk kubah yang dilengkapi dengan lantern berupa jendela kaca di bagian puncaknya (sumber: A.Heuken, SJ-2003).
Kini, gereja ini merupakan bagian dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) berstatus sebagai cagar budaya Indonesia (Sumber: Wikipedia, Kompas.com).

GEREJA KATEDRAL JAKARTA

Sketsa rev-6Gereja Katedral Jakarta merupakan salah satu Gereja Katolik tua di Jakarta yang terletak di Jl. Katedral No.78, Pasar Baru Sawah Besar. Gereja dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans pada tahun 1891 tetapi pembangunannya sempat terhenti cukup lama. Delapan tahun kemudian pada tahun 1889 pembangunan dilanjutkan oleh Uskup baru Mgr E Luypen SJ dengan arsitek Insinyur MJ. Hulswit. Gereja yang bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga ini diresmikan pada tahun 1901 yang sejak itu disebut sebagai Katedral karena di dalamnya terdapat Catedra (tahta uskup). Dibangun berciri arsitektur Eropa dengan gaya Neo-Gotik dengan massa berbentuk salib yang memiliki dua menara lancip (Menara Daud dan Menara Gading) sebutan untuk Bunda Maria) menjulang setinggi 60 meter terbuat dari baja. Sejak 1993 status bangunan ini dinaikkan menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah (Sumber: A Heuken SJ, Wikipedia).

GPIB KOINONIA JAKARTA

Sketsa rev-5Gereja GPIB Koinonia Jakarta terletak di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur (Meester Cornelis pada masa kolonial Hindia Belanda), merupakan gereja pertama di Jatinegara. Sebelum berganti nama menjadi GPIB Koinonia sejak 1 Januari 1961, semula disebut Gereja Bethel (Bethelkerk). Gedung gereja ini dibangun sekitar tahun 1889 oleh Keuchenius dan kemudian direnovasi pada tahun 1911 – 1916. Bangunannya terdiri dari tiga lantai dengan atap berbentuk limasan yang berjumlah lima. Atap pada bagian beranda berbentuk pelana yang memiliki ujung runcing. Gereja Koinonia Jatinegara ini sudah menjadi bangunan cagar budaya. (https://cagarbudaya. kemdikbud.go.id, https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id)

GEREJA BLENDUK

Sketsa rev-4GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal dengan nama Gereja Blenduk terletak di Jalan Letjen Suprapto No.23 Kota Lama Semarang. Gereja ini adalah gereja tertua di Jawa Tengah, yang menjadi salah satu ikon kota Semarang. Bangunan gereja ini awalnya berbentuk rumah panggung Jawa dengan atap arsitektur Jawa yang dibangun pada tahun 1742. Kemudian pada tahun 1894-1895 dibangun kembali dengan bentuk bangunan yang berbeda menjadi gereja beratap kubah setengah bola oleh H.P.A De Wilde dan W. Westmaas sebagai arsitek yang melakukan perubahan bangunannya. Bentuk seperti irisan setengah bola itulah maka orang menyebutnya ‘mbenduk’, yang dalam bahasa Jawa berarti “menonjol atau menggelembung”. Gereja Blenduk dibangun dengan gaya Neo Klasik mirip bangunan gereja di Eropa abad 17-18 dan telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. (Sumber: http:// cagarbudaya.kemdikbud.go.id, kompas.com)
Share74Tweet46Share13Pin17SendShareShareShare2ShareShare
Reny Sudarmadi

Reny Sudarmadi

Tulisan Lainnya

WAHYU PEDRO
Sketsa

Mengingat Indonesia

14 January 2022
Car Free Day
Sketsa

Car Free Day

10 November 2021
Bangunan Cipta Niaga
Sketsa

Bangunan Cipta Niaga

10 November 2021
Please login to join discussion
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KIE_RuangRona-Mekarwangi-02

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

17 October 2021
20201025_095946

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

28 February 2022
Asrinesia Ars - Rumah Tropikal Modern IMG_1087-Temp

Tropikal Resor Modern

0
Asrinesia Budaya - Modjopahit 5 lawang ringin (2)-2

Telisik Sejarah Kejayaan Majapahit di Trowulan

0
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

0
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

0
GOKVÅLLÄ

GOKVÅLLÄ sebagai Solusi untuk Meriahkan Momen Ramadan

21 March 2023
a4 new

Resmi Dipasarkan, LG WashTower™

21 March 2023
a3

Fokus Perangkat Solusi Bisnis LG 2023

20 March 2023
Groundbreaking Mall EASTVARA di BSD City

Sinar Mas Land dan Ararasa Hadirkan EASTVARA

20 March 2023

Berita Terbaru

Tren Desain 2023

Tren Desain 2023

14 February 2023
Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

24 November 2022
Tropical-Industrial Luxury Villa

Tropical-Industrial Luxury Villa

6 January 2023
Nusantara Healing Chill

Nusantara Healing Chill

23 October 2022
48-51-1

Farmhouse Style

24 September 2022
6-12-1

Hanging Asymmetric Breeze Blocks Modern, Aesthetic, Functional

24 September 2022

Stay Connected

  • 56.2k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh
  • Umum

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli Majalah
  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In