• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Saturday, 2 July 2022
  • Login
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Seni Sketsa
Sketsa rev-1

Bangunan Bersejarah Dalam Sketsa

Reny Sudarmadi by Reny Sudarmadi
11 January 2022
in Sketsa
0
132
VIEWS
Share on Facebook

Banyak bangunan bersejarah yang didokumentasikan baik secara individu maupun resmi oleh pemerintah. Arsitek, seniman, maupun penggiat dari berbagai komunitas sketsa turut mengabadikan keindahan bangunan-bangunan peninggalan masa lalu yang sarat nilai sejarahnya.

Adalah Arsitek Danang Triratmoko, salah satu dari banyak arsitek Indonesia yang senang membuat sketsa bangunan-bangunan nersejarah. Berkaitan dengan peringatan hari Natal, empat sketsa bangunan gereja peninggalan abad ke-18 dan ke19 karya Danang menjadi pilihan Majalah Asrinesia kali ini. Ulasan sejarah dari keempat bangunan gereja tersebut dicuplik oleh Danang dar beberapa sumber.

GPIB IMMANUEL, JAKARTA

Sketsa rev-2GPIB Immanuel Jakarta adalah Gereja Protestan di Jakarta yang dibangun pada tahun 1835 dan selesai empat tahun kemudian pada tahun 1839. Berlokasi di Jl. Medan Merdeka Timur No.10, berhadapan dengan stasiun kereta api Gambir, Jakarta Pusat. Menurut catatan sejarah, gereja dirancang oleh J.H Hoerst yang tidak punya latar belakang pendidikan arsitektur. Sampai tahun 1948 gereja berlantai dua ini diberi nama Gereja Willemskerk untuk menghormati Raja Willem I, Raja Belanda periode 1813 -1840.
Dibangun dengan gaya arsitektur neo klasik berbentuk bundar berdiri di atas panggung setinggi 3 meter. Pintu utama di bagian depan menghadap ke barat dengan teras berbentuk persegi empat dengan 6 buah pilar orde Tuskan. Pintu samping sisi utara dan selatan terdapat serambi berbentuk lengkung mengikuti bentuk bangunannya. Atap gereja ini berbentuk kubah yang dilengkapi dengan lantern berupa jendela kaca di bagian puncaknya (sumber: A.Heuken, SJ-2003).
Kini, gereja ini merupakan bagian dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) berstatus sebagai cagar budaya Indonesia (Sumber: Wikipedia, Kompas.com).

GEREJA KATEDRAL JAKARTA

Sketsa rev-6Gereja Katedral Jakarta merupakan salah satu Gereja Katolik tua di Jakarta yang terletak di Jl. Katedral No.78, Pasar Baru Sawah Besar. Gereja dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans pada tahun 1891 tetapi pembangunannya sempat terhenti cukup lama. Delapan tahun kemudian pada tahun 1889 pembangunan dilanjutkan oleh Uskup baru Mgr E Luypen SJ dengan arsitek Insinyur MJ. Hulswit. Gereja yang bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga ini diresmikan pada tahun 1901 yang sejak itu disebut sebagai Katedral karena di dalamnya terdapat Catedra (tahta uskup). Dibangun berciri arsitektur Eropa dengan gaya Neo-Gotik dengan massa berbentuk salib yang memiliki dua menara lancip (Menara Daud dan Menara Gading) sebutan untuk Bunda Maria) menjulang setinggi 60 meter terbuat dari baja. Sejak 1993 status bangunan ini dinaikkan menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah (Sumber: A Heuken SJ, Wikipedia).

GPIB KOINONIA JAKARTA

Sketsa rev-5Gereja GPIB Koinonia Jakarta terletak di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur (Meester Cornelis pada masa kolonial Hindia Belanda), merupakan gereja pertama di Jatinegara. Sebelum berganti nama menjadi GPIB Koinonia sejak 1 Januari 1961, semula disebut Gereja Bethel (Bethelkerk). Gedung gereja ini dibangun sekitar tahun 1889 oleh Keuchenius dan kemudian direnovasi pada tahun 1911 – 1916. Bangunannya terdiri dari tiga lantai dengan atap berbentuk limasan yang berjumlah lima. Atap pada bagian beranda berbentuk pelana yang memiliki ujung runcing. Gereja Koinonia Jatinegara ini sudah menjadi bangunan cagar budaya. (https://cagarbudaya. kemdikbud.go.id, https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id)

GEREJA BLENDUK

Sketsa rev-4GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal dengan nama Gereja Blenduk terletak di Jalan Letjen Suprapto No.23 Kota Lama Semarang. Gereja ini adalah gereja tertua di Jawa Tengah, yang menjadi salah satu ikon kota Semarang. Bangunan gereja ini awalnya berbentuk rumah panggung Jawa dengan atap arsitektur Jawa yang dibangun pada tahun 1742. Kemudian pada tahun 1894-1895 dibangun kembali dengan bentuk bangunan yang berbeda menjadi gereja beratap kubah setengah bola oleh H.P.A De Wilde dan W. Westmaas sebagai arsitek yang melakukan perubahan bangunannya. Bentuk seperti irisan setengah bola itulah maka orang menyebutnya ‘mbenduk’, yang dalam bahasa Jawa berarti “menonjol atau menggelembung”. Gereja Blenduk dibangun dengan gaya Neo Klasik mirip bangunan gereja di Eropa abad 17-18 dan telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. (Sumber: http:// cagarbudaya.kemdikbud.go.id, kompas.com)
Share53Tweet33Share9Pin12SendShareShareShare1ShareShare
Reny Sudarmadi

Reny Sudarmadi

Tulisan Lainnya

WAHYU PEDRO
Sketsa

Mengingat Indonesia

14 January 2022
Car Free Day
Sketsa

Car Free Day

10 November 2021
Bangunan Cipta Niaga
Sketsa

Bangunan Cipta Niaga

10 November 2021
Please login to join discussion
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KIE_RuangRona-Mekarwangi-02

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

17 October 2021
Asrinesia Lingkungan - Kandang Godzilla _DNS6462-2

Tebing Koja, Tambang Pasir Yang Menjadi Tempat  Destinasi

26 February 2022
20201025_095946

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022
Asrinesia Ars - Rumah Tropikal Modern IMG_1087-Temp

Tropikal Resor Modern

0
Asrinesia Budaya - Modjopahit 5 lawang ringin (2)-2

Telisik Sejarah Kejayaan Majapahit di Trowulan

0
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

0
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

0
aFoto 1 - Lamudi Property Awards

Penghargaan  Best Developer untuk Sinar Mas Land

2 July 2022
aRebranding Kota Wisata 3

Wajah Baru Kota Wisata Cibubur

2 July 2022
aIMG20220630154116

Synthesis Huis, Sunrise Properti Yang Hadir di Tenggara Jakarta

2 July 2022
aAnimo Masyarakat AV BSD City 3

Kendaraan Listrik Otonom di QBig BSD City

30 June 2022

Berita Terbaru

American  Style,  Hadirkan  Kenyamanan

American Style, Hadirkan Kenyamanan

10 June 2022
DSC00607

Bottega & Artisan “The Finest Materials”

23 April 2022
Asrinesia 18 - Isi -75

Modern Tropical Balinese Resort

19 April 2022
1Foto 1 - HÅLLBAR

5 Tips Mengelola Sampah 

25 March 2022
Foto Utama

Kirana Nandang Sadhani Bantilan, S.Ars

22 March 2022
004

Bogor Creative Hub

10 March 2022

Stay Connected

  • 54.9k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli Majalah
  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In