• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Tuesday, 31 January 2023
  • Login
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Berita
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

Redaksi Asrinesia by Redaksi Asrinesia
17 October 2021
in Berita
0
188
VIEWS
Share on Facebook

 

Pekalongan dikenal sebagai kota batik, dari dulu sampai sekarang. Pekalongan juga selalu melahirkan pembaharu pembaharu yang mewakili jaman. Di masa kotemporer ini Pekalongan melahirkan Dudung Alie Syabana, seorang pria berdarah campuran, Jawa keturunan Arab dari Yaman.

Dudung yang lahir di Pekalongan-Jawa Tengah, bukan saja dikenal di kota kelahirannya atau di Indonesia bahkan dunia internasional mengenalnya sebagai seniman batik dengan hasil karyanya yang mendunia. Dudung mengajak orang untuk mencintai batik paling tidak peduli dengan keberadaan batik. Dia mengenalkan sekaligus menciptakan tren tren baru tentang batik.

Seperti ceritanya, batik Pekalongan merupakan batik Indonesia yang menjadi  jati diri bangsa diharapkan akan menjadi inspirasi dunia, lebih lanjut ia mempertegas pembatik harus tetap membatik dan tetap jadi pembatik.

Di Pekalongan, Dudung telah menjalani berbagai peran dalam proses membatik. Dimulai sebagai tukang lipat batik, mendesain motif, hingga melakukan proses membatik. Desain motif batiknya kemudian dijual kepada para perajin batik di lingkungan tempat tinggalnya.

Pada tahun 1997 atau tepatnya satu tahun setelah  menyelesaikan pendidikan desain  di Jakarta, Dudung  mulai memproduksi batik sendiri. “Karya saya cenderung unik dan berani, menggambarkan kebebasan, tidak terbelenggu oleh pakem-pakem tradisional.” Tutur Dudung di rumahnya yang teduh di Pekalongan.

“Saya banyak terlibat dalam urusan batik di masyarakat. Saya adalah salah satu pelopor didaulatnya Batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009. Saya juga menjadi salah satu penggagas dan pendiri Museum Batik di Pekalongan pada tahun 2006.” Tambah Dudung yang juga kerap memberi pelajaran dan pelatihan membatik kepada masyarakat seperti siswa sekolah dan tahanan lembaga pemasyarakatan.

Kecintaannya pada batik melahirkan kepeduliannya pada lingkungan. Pada tahun 1990, Dudung mulai melirik kayu-kayuan seperti Indigo untuk pewarna batik menggantikan pewarna kimia yang mencemari lingkungan. Penggunaan pewarna dari bahan-bahan alami diharapkannya bisa mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari proses produksi batik.

Selain sebagai seniman batik, kreasi seni Dudung juga merambah ke pahatan kayu dan kulit seperti gunungan wayang. Karyanya ini juga kerap dipamerkan, bersanding dengan karya kain batiknya.

Semua kreasi kreasi Dudung  selalu ekpresif tanpa meninggalkan warna warna cerah khas Pekalongan. “Semua karya yang  saya buat dalam rangka menemukan jati diri saya sendiri”. Tutur Dudung dengan serius.

Salah satu karya Dudung yang terkenal adalah ketika ia mengekplorasi  motif batik yang dicintainya yaitu parang tradisional, dijadikan motif parang yang baru yang dinamakan motif  Parang Rusak atau  Motif Parang Indonesia Raya.

Motif parang yang selama ini tidak pernah mengalami perubahan digambarkan kaku, rapi, dan berulang-ulang. Diubah sedemikian rupa menjadi bentuk yang kontemporer.

Dalam menciptakan motif ini, Dudung telah melalui banyak perenungan. “Salah satu perenungan muncul dari pengalaman hidup dimana Saya begitu miris melihat penggunaan motif parang tradisional yang sembarangan di masa kini. Motif parang yang sakral itu banyak dipakai masyarakat umum di tempat yang tidak layak, seperti sebagai taplak alas bunga. Padahal parang  adalah motif sakral yang suci. Motif ini mempunyai filosofi dan pemaknaan yang mendalam dan tidak semua orang boleh memakainya.”

Tags: Figur
Share75Tweet47Share13Pin17SendShareShareShare2ShareShare
Redaksi Asrinesia

Redaksi Asrinesia

Tulisan Lainnya

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”
Berita

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

31 January 2023
a759cecdc-f7ed-4a4f-8c69-733d7dc84df5
Berita

DAIKIN Goes To Campus

30 January 2023
aReferensi Desain Lanskap Township_03
Berita

Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian  Berkonsep Eco-Green

28 January 2023
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KIE_RuangRona-Mekarwangi-02

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

17 October 2021
20201025_095946

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022
Asrinesia Lingkungan - Kandang Godzilla _DNS6462-2

Tebing Koja, Tambang Pasir Yang Menjadi Tempat  Destinasi

26 February 2022
Asrinesia Ars - Rumah Tropikal Modern IMG_1087-Temp

Tropikal Resor Modern

0
Asrinesia Budaya - Modjopahit 5 lawang ringin (2)-2

Telisik Sejarah Kejayaan Majapahit di Trowulan

0
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

0
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

0
Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

31 January 2023
a759cecdc-f7ed-4a4f-8c69-733d7dc84df5

DAIKIN Goes To Campus

30 January 2023
aReferensi Desain Lanskap Township_03

Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian  Berkonsep Eco-Green

28 January 2023
ab563a792-7868-4712-b46f-22c784fa6359

Transformasi Bisnis yang Berkelanjutan dari INPP

27 January 2023

Berita Terbaru

Tren Desain 2023

Tren Desain 2023

29 December 2022
Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

24 November 2022
Tropical-Industrial Luxury Villa

Tropical-Industrial Luxury Villa

6 January 2023
Nusantara Healing Chill

Nusantara Healing Chill

23 October 2022
48-51-1

Farmhouse Style

24 September 2022
6-12-1

Hanging Asymmetric Breeze Blocks Modern, Aesthetic, Functional

24 September 2022

Stay Connected

  • 56.2k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh
  • Umum

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli Majalah
  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In