• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Tuesday, 31 January 2023
  • Login
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Berita
Affd1a599-79c4-400d-bd5b-c024f66a400d

Kerajinan Tenun Metal Dari Sumba Menyapa Dunia Modern

Didan Sardjono by Didan Sardjono
8 November 2022
in Berita
0
123
VIEWS
Share on Facebook

Asrinesia.com – Salah satu kerajinan tenun yang terkenal di Indonesia adalah tenun kawat dari Sumba yang lebih dikenal dengan nama Lulu Amuhu. Sebuah keahlian turun temurun yang mulai dikenal di awal abad 20.

Kerajinan tribal yang menenun material kawat tembaga ini biasanya dibuat menjadi aksesoris seperti kalung, gelang, dan lain-lain, sebagai hadiah bagi calon pengantin. Kerajinan tenun ini berhasil menarik perhatian dan menggugah hati seorang Chief Designer dari Studio Hendro Hadinata yaitu desainer Hendro Hadinata.

Menurut Hendro Hadinata, Indonesia begitu kaya dengan filosofi dan nilai budaya yang banyak memberikan inspirasi bagi desain untuk masa kini. ”Sebagai desainer saya jadi tertantang untuk menemukan cara untuk bisa membawa seni kerajinan tribal tenun metal atau Lulu Amahu ini ke dunia modern,” jelas Hendro Hadinata.

Desain kemudian menjadi penghubung antara sesuatu yang sangat tribal dan tradisional menjadi produk yang modern dan bisa hadir memberi makna dalam gaya hidup modern. ”Salah satunya adalah membuat sesuatu yang simpel, fleksibel, dan bisa tampil kontemporer,” tutur Hendro Hadinata.

Dengan keyakinan itu, Hendro Hadinata lolos kurasi untuk memamerkan produk hasil karyanya (Eve Lamp) di Salone Satelite, bagian dari perhelatan akbar Salone del Mobile yang tahun ini dilaksanakan pada 7-12 Juni 2022 yang lalu.

Eve Lamp memanfaatkan tenun kawat stainless steel yang dibentuk seperti tube panjang dan fleksibel yang membalut lampu LED. Tampilannya yang modern, simpel, dan begitu fleksibel untuk dibentuk sesuai keinginan langsung menyita perhatian pengunjung pameran. Pameran yang memang diperuntukkan bagi desainer di bawah 35 tahun ini memberikan kesempatan bagi Hendro melihat respon dari pasar modern internasional pada desain dan aplikasi dari kerajinan tenun metal Lulu Amahu yang didesain untuk fungsi yang baru ini.

IMG-20221105-WA0006-300x288IMG-20221105-WA0005-300x223Fleksibilitas dari Eve Lamp ini kemudian kembali menginspirasi instalasi karya Hendro Hadinata berjudul “Dunia Bawah” untuk Bintaro Design District 2022 pada 14-24 September 2022 yang lalu. Inspirasi dari Sang Hyang Antaboga sebagai dewa dalam mitologi Jawa, Sunda, dan Bali ini kemudian menghadirkan pengalaman meruang melalui tubular dari anyaman kawat stainless steel yang membangun atraksi visual unik di area Yang juga menjadi gerbang masuk ke Art BOX, Bintaro.

”Meskipun material tenun kawat ini dibuat dengan tangan dan merupakan keahlian yang turun temurun sejak awal abad 20, tetapi dengan pengembangan melalui desain yang mengapresiasi tekstur dan fleksibilitas dari material ini, produk yang bisa dihasilkan justru bisa diterima oleh gaya desain apapun. Intervensi desain dan pengembangannya menjadi sebuah produk yang bisa diterima gaya hidup modem ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin. Dengan begitu keahlian untuk menenun kawat Lulu Amahu tidak begitu saja punah, ” papar Hendro Hadinata.

Hasil kerajinan tribal dari Sumba melalui desain Studio Hendro Hadinata terus berusaha untuk menyapa dunia modern dengan kembali diapresiasi oleh kuratorial Emerge@FlND 2022 di Singapore. Pavilion yang menjadi bagian dari pameran FIND Design Fair Asia yang terlaksana 21-23 September 2022 lalu.

Hal ini membuktikan bagaimana desain produk yang memanfaatkan material fleksibel dari hasil kerajinan tangan tribal para pengrajin Lulu Amahu dari Sumba ini mendapat apresiasi dari kuratorial dan juga pengunjung pameran.

karya Studio Hendro Hadinata ini memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk menyesuaikan kebutuhan. Dari panjang, diameter, dan juga bentuk simpulnya, desain Iampu ini bisa diubah ketika mulai bosan.

Selain itu, Studio Hendro Hadinata juga mengembangkan material anyaman kawat stainless steel ini untuk bentuk coffee table dan side table. Bersama dengan pengrajin mengembangkan pola anyam agar mendapatkan karakter material yang berbeda.

Bukti desain yang mendengarkan dan melihat potensi materialnya akan mendapatkan alternatif dan ruang eksplorasi yang luas. Hal ini terbukti dengan apa yang dilakukan oleh Studio Hendro Hadinata dengan pengrajin Lulu Amahu dari Sumba.

 

 

Tags: Art BOXbintaroBintaro Design District 2022Emerge@FlND 2022Eve LampKerajinan tribalLulu AmuhuSingaporeStudio Hendro Hadinatasumbatenun kawat
Share49Tweet31Share9Pin11SendShareShareShare1ShareShare
Didan Sardjono

Didan Sardjono

Tulisan Lainnya

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”
Berita

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

31 January 2023
a759cecdc-f7ed-4a4f-8c69-733d7dc84df5
Berita

DAIKIN Goes To Campus

30 January 2023
aReferensi Desain Lanskap Township_03
Berita

Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian  Berkonsep Eco-Green

28 January 2023
Please login to join discussion
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KIE_RuangRona-Mekarwangi-02

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

17 October 2021
20201025_095946

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022
Asrinesia Lingkungan - Kandang Godzilla _DNS6462-2

Tebing Koja, Tambang Pasir Yang Menjadi Tempat  Destinasi

26 February 2022
Asrinesia Ars - Rumah Tropikal Modern IMG_1087-Temp

Tropikal Resor Modern

0
Asrinesia Budaya - Modjopahit 5 lawang ringin (2)-2

Telisik Sejarah Kejayaan Majapahit di Trowulan

0
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

0
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

0
Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

Launching “IndoBuildTech Expo 2023”

31 January 2023
a759cecdc-f7ed-4a4f-8c69-733d7dc84df5

DAIKIN Goes To Campus

30 January 2023
aReferensi Desain Lanskap Township_03

Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian  Berkonsep Eco-Green

28 January 2023
ab563a792-7868-4712-b46f-22c784fa6359

Transformasi Bisnis yang Berkelanjutan dari INPP

27 January 2023

Berita Terbaru

Tren Desain 2023

Tren Desain 2023

29 December 2022
Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

24 November 2022
Tropical-Industrial Luxury Villa

Tropical-Industrial Luxury Villa

6 January 2023
Nusantara Healing Chill

Nusantara Healing Chill

23 October 2022
48-51-1

Farmhouse Style

24 September 2022
6-12-1

Hanging Asymmetric Breeze Blocks Modern, Aesthetic, Functional

24 September 2022

Stay Connected

  • 56.2k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh
  • Umum

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli Majalah
  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In