• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Tuesday, 21 March 2023
  • Login
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Berita
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Pariwisata
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

Redaksi Asrinesia by Redaksi Asrinesia
17 October 2021
in Pariwisata
0
1.9k
VIEWS
Share on Facebook

Tirta Empul adalah sebuah pura persembahyangan bagi umat Hindu yang di dalamnya terdapat beberapa mata air suci yang dipercaya sebagai air yang dapat mensucikan diri. Sampai sekarang objek wisata Pemandian Tirta Empul masih digunakan umat Hindu Bali sebagai tempat mensucikan diri.

Pura Tirta Empul Pura yang berlokasi di desa Manukaya kecamatan Tampaksiring kabupaten Gianyar – Bali,  sempat dikunjungi oleh mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, ketika berkunjung ke Bali.

Ratusan wisatawan menyambut kedatangan Barack Obama beserta keluarganya. Kunjungan ini sangat dinikmati oleh Barack Obama, Michele Obama dan kedua putrinya, Malia serta Shasa.

Pura  ini  merupakan salah satu situs peninggalan sejarah di Bali khususnya Gianyar.  Tempat ini banyak dikunjungi para wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Nama pura ini diambil dari nama mata air yang terdapat didalam pura yang bernama Tirta Empul. Secara etimologi bahwa Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah. Maka Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari tanah. Air tersebut mengalir ke sungai di sekelilingnya.

Sedangkan nama Tampaksiring berasal dari bahasa Bali.  Kata tampak yang berarti telapak dan siring yang bermakna miring. Makna dari kedua kata itu konon terkait dengan sepotong legenda yang tersurat dan tersirat pada sebuah daun lontar, yang menyebutkan bahwa nama itu berasal dari bekas jejak telapak kaki seorang raja bernama Mayadenawa.

Di Tirta Empul  pengunjung dapat melakukan Melukat  yaitu ritual menyucikan diri di kolam pemandian ini. Ritual ini sudah dilakukan sejak abad ke-10. Mereka yang ingin membersihkan diri di kolam air suci harus rela antre, laki-laki dan perempuan.

Sebelum menceburkan diri di kolam, mereka melakukan sembahyang kepada dewa. Lalu mereka berjalan ke sebuah kolam yang terdapat 13 pancuran air suci. Tidak jarang wisatawan yang berkunjung pun tertarik untuk ikut melukat.

Sebagai tata cara adat Hindu untuk wisatawan sebelum masuk ke Pura Tirta Empul, kita diharuskan memakai kain panjang dan selendang kuning yang diikatkan di pinggang. Kalau kita mau masuk ke semua Pura di Bali kita harus menggunakan kain panjang. Kain dan selendang kuning sudah disiapkan di pintu masuk dan pulangnya harus dikembalikan dan gratis. Untuk masuk ke Pura kita harus membeli tiket seharga 15 ribu rupiah/orang.

Awal pertama  memasuki gerbang Pura Tirta Empul, kita akan bertemu  dengan pelataran yang luas sekali. Di sisi kanan ada bangunan semacam balairung dengan arsitektur khas Bali. Balaiurang ini biasanya digunakan untuk istirahat atau tempat berkumpul, mendengarkan penjelasan asal muasal adanya Pura Tirta Empul dari  pemandu.

Melangkah lebih jauh ke dalam, kita akan bertemu dengan tiga kolam pemandian. Setiap kolam mempunyai puluhan pancuran air yang  berjejer di tepi kolam. Masing masing pancuran menyemburkan air secara kencang. Air yang keluar dari  pancuran bersumber dari mata air yang tak pernah kering.

Menurut kepercayaan umat Hindu bahwa mandi di kolam pemandian ini bukan sekedar mandi tapi tujuannya adalah menyucikan diri. Sebelum menyeburkan diri ke kolam, pengunjung berdoa dulu di pura kecil yang ada di atas pemandian.

Dari pemandian ini kita dapat mengunjungi bagian lain yaitu sebuah bangunan  terletak di belakang kolam pemandian yang digunakan untuk sembahyang. Sebelum masuk ke pura ini, wanita yang rambutnya tergerai harus diikat karena wanita tak boleh masuk dengan rambut tergeraidan wanita yang sedang berhalangan juga tak boleh masuk ke sini karena ini lokasi suci.

Di sisi bangunan pura untuk sembahyang terdapat bangunan dengan kolam yang sangat luas di depannya. Di depan bangunan bergaya Bali tersebut terdapat kolam ikan mas yang berukuran besar, bahkan ada yang beratnya lima kg. Ikan-ikan tersebut berenang bergerombol dan akan mendekat bila ada orang yang memberi makan.

Tempat ini merupakan objek wisata di Bali terkenal untuk wisatawan, selain tempatnya yang bersih dan sejuk lansekap disekitarnya masih terjaga dengan baik membuat para pengunjung betah berlama – lama mengelilingi sekitar pura tirta empul.

Areal pura dan pemandian ini sangat megah dan menarik untuk dinikmati. Dari bangunan dan arsitekturnya mencerminkan perpaduan antara fisik bangunan dengan alam sekitar sangat harmoni. Pura pemandian ini berada di lembah yang di kanan kirinya dibatasi hutan dan bukit yang menghijau.

Di Pura Tirta Empul  kita dapat membawa oleh oleh yang terdapat di ratusan toko souvenir. Toko souvenir yang berada di jalan keluar pura ini ditata dengan rapi sehingga tidak mengganggu wisatawan yang akan masuk ke Pura.

Tirta Empul sendiri merupakan peninggalan sejarah yang terus dijaga kelestariannya. Mata air ini bisa dilihat di  belakang pancuran. Air yang menyembul keluar dari dalam tanah terlihat jelas oleh mata. Wisatawan sendiri tidak diperkenankan memasuki area dalam mata air. Kita hanya bisa berdiri melihat dari pinggir pagar candi.

Sebelum memasuki area pemandian, wisatawan hendaknya mentaati aturan yang sudah tertulis di depan pintu masuk.  Ada beberapa larangan kalau berada di tempat ini, Diantaranya adalah harus berpakaian adat atau memakai selendang kuning, tidak boleh memakai celana pendek,  rambut tidak boleh terurai. Selain itu, mandi disini tidak boleh memakai sabun, tapal gigi, shampoo, dan sejenis lainnya.

Berdampingan dengan Pura, di tempat wisata ini terdapat Istana Tampak Siring yang di bangun dari tahun 1957 – 1960. Istana kepresidenan yang didirikan oleh Bung Karno sebagai tempat peristirahatan. Pembangunan istana kepresidenan Tampaksiring dilakukan secara bertahap dan arsiktek yang mendesain istana kepresidenan adalah RM Soedarsono.

 

Share755Tweet472Share132Pin170SendShareShareShare19ShareShare
Redaksi Asrinesia

Redaksi Asrinesia

Tulisan Lainnya

aResta
Berita

“Festival Berkah Bumi”, Tampilkan 9 Desa Wisata dari Kabupaten Semarang

20 March 2023
The Cotswolds yang Menawan 10
Pariwisata

“The Cotswolds” yang Menawan

3 March 2022
Kampung Adat Sumba 13
Budaya

Kampung Adat Sumba

27 February 2022
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KIE_RuangRona-Mekarwangi-02

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Pariwisata - Tirta Empul - Asrinesia - 02

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

17 October 2021
20201025_095946

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

28 February 2022
Asrinesia Ars - Rumah Tropikal Modern IMG_1087-Temp

Tropikal Resor Modern

0
Asrinesia Budaya - Modjopahit 5 lawang ringin (2)-2

Telisik Sejarah Kejayaan Majapahit di Trowulan

0
Asrinesia Figur _DAP2480-2

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

0
Asrinesia Int - Sensasi Keterbukaan - 149-VRIO House (RaktaStudio) -25.01.2017--2

Sensasi Keterbukaan

0
GOKVÅLLÄ

GOKVÅLLÄ sebagai Solusi untuk Meriahkan Momen Ramadan

21 March 2023
a4 new

Resmi Dipasarkan, LG WashTower™

21 March 2023
a3

Fokus Perangkat Solusi Bisnis LG 2023

20 March 2023
Groundbreaking Mall EASTVARA di BSD City

Sinar Mas Land dan Ararasa Hadirkan EASTVARA

20 March 2023

Berita Terbaru

Tren Desain 2023

Tren Desain 2023

14 February 2023
Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

Jakarta Interior Design Festival 2022 – JKT ID FEST 2022

24 November 2022
Tropical-Industrial Luxury Villa

Tropical-Industrial Luxury Villa

6 January 2023
Nusantara Healing Chill

Nusantara Healing Chill

23 October 2022
48-51-1

Farmhouse Style

24 September 2022
6-12-1

Hanging Asymmetric Breeze Blocks Modern, Aesthetic, Functional

24 September 2022

Stay Connected

  • 56.2k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh
  • Umum

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli Majalah
  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In